Rabu, 18 Mei 2016

Mengapa Saung ini Ada ?


Bagiku bicara hukum  adalah bicara kebenaran.

Kerongkongan yang kering karena tak pernah meneguk bahkan liur kebenaran sendiri,

Semua yang kurasa hanya palsu yang kering, panas dan menyengat, meski bercahaya benderang

Demi mencari tetes-tetes kebenaran yang masih tersisa, demi menghilangkan dahaga terhadap kebenaran yang entah apa, entah dimana,

Maka ku gurat dengan pena sedikit pengembaraan pencarian kebenaran, dalam susunan kata-kata yang ku utak atik, dalam hanyutan arus keingintahuanku, yang entah mereka penerimanya akan apakan maknanya.

Yang ku tau bahwa seketika setelah kutulis kata, maka aku telah mati, dan kataku akan hidup dalam makna mereka yang menerimanya.

Pencarian ini kugurat dalam sajak tak jelas, puisi tak indah dan sumpah serapah yang biasa saja.

Agar ketika para pengelana maya yang mencari tulisan untuk kewajiban sebagai mahasiswa, tugasnya bisa ku buat indah ketika mereka mengambil tulisan ini sebagai buah tangan yang akan di berikan lagi pada orang lain dengan menyebut nama mereka sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar